Wednesday, 26 November 2008

Donald Trump

Donald John Trump adalah seorang wirausahawan, pionir program pertelevisian dan pebisnis yang sukses dari Amerika Serikat.

Dia adalah seorang CEO (Chief Executive Officer) dari;

  • Organisasi Trump
  • Pengembang pemasaran Real Estate (Rumah Mewah)
  • Pendiri dunia hiburan Trump
  • Pemilik bisnis casino.
  • dan memiliki acara TV rekayasa realitas (reality show) pribadi yaitu The Apprentice.

Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York sebagai putra dari Fred Trump, ahli pembangunan dan pemasaran Real Estate di New York.

Di dalam bukunya, Trump : The Art of the Deal, Donald membahas tentang kehidupan universitasnya :

“Setelah saya lulus dari Akademi Militer New York pada tahun 1964, saya pernah berpikir untuk melanjutkan ke sekolah perfilman.. tetapi akhirnya saya memutuskan bahwa real estate adalah bisnis yang jauh lebih baik. Saya mulai dengan masuk ke Universitas Fordham.. tetapi setelah 2 tahun di perguruan tinggi saya berpikir bahwa saya pasti bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pun mendaftarkan diri ke Wharton School at the University of Pennsylvania dan saya diterima.. dan sangat senang rasanya setelah lulus. Saya langsung pulang ke rumah dan bekerja bersama ayah saya.”

Karier dan Bisnis

Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya, The Trump Organization yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah.

Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton Village di Cincinnati, Ohio.

Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta.

Pada tahun 1970an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi Hotel Commodore.

Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 milyar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya ditolak.

Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha untuk merenovasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek di tahun 1980 yang ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12 juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk menangani proyek itu dan dia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana hanya US$ 750,000. Menariknya, selama awal tahun 1980an, Trump mengambil alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senat Komite Permanen pada Penyelidikan ( Senate Permanent Subcommittee on Investigations).

Sumber : wikipedia.org

No comments: